1. Persiapan Alat :
A. Tool Box
B. ETU Tester
C. Batteray Tester
D. Multi Tester
E. Radiator Tester
F. Timing Light
2.
Bagian- Bagian
ETU
A.
Sistem Pendinginan
a.
Periksa tinggi air pendingin:
a. Pada reservoir tank air pendingin
harus berada pada batas FULL, bila air kurang tambahkan air pendingin sampai
batas tersebut. Namun bila air pendingin terlalu banyak maka harus dikurangi
hingga volumenya sesuai.
b. Pada radiator,volume air pendingin
harus mencapai leher tutup radiator.
c. Periksa Keadaan air pendingin dari
campuran kotoran berupa kerak maupun karat.
Periksa
system pendingin dengan cara:
a. Buka tutup radiator
b. Pasangkan radiator tester
c. Pompa
radiator tester hingga tekanannya mencapai 1 kg/ dan diamkan beberapa saat.
d. Bila jarum radiator tester bergerak
ke arah 0 ( turun tekanannya), maka pada system pendingin terdapat kebocoran.
Pemeriksaan Kebocoran System Pendingin
B. Tali Kipas ( Van Belt )
a. Pemeriksaan secara visual
b. Kemungkinan
tali kipas retak, berubah bentuk, aus, kendor atau terlalu kencang.
c. Persinggungan yang kurang sempurna
antara tali kipas dan pulley.
Pemeriksaan
V-Belt Secara Visual
a. Periksa dan setel kekencangan tali
kipas dengan kekuatan 10 kg, hingga didapat regangan 7-11 mm (antara water pump
pulley dan alternator) dan 11-15 mm antara crank pulley dan compressor.
Pemeriksaan Lenturan Tali Kipas
- Saringan Udara (Air Filter)
a. Buka tutup saringan udara kemudian tutup lubang karburator dengan kain bersih. Ambil elemen saringan udara,bila elemen sobek atau masa pakai habis 40.000 km maka harus diganti.
b.
Bersihkan
saringan udara dengan di semprot menggunakan udara bertekanan dari dalam elemen
ke arah luar,kemudian dari arah luar ke dalam elemen, dan dari dalam elemen ke
arah keluar hingga bersih.
- Saringan Bahan Bakar ( Fuel filter )
b.
Kocok-
kocoklah fuel filter tersebut dan semprotkan angin ke arah saluran masuk.
c.
Pasang kembali selang bahan bakar dan pastikan klem
terpasang dengan benar.
- Batteray
a. Periksa batteray secara visual dari
keretakan dan tumpukan kerak pada kutubnya.
b. Periksa tinggi air accu,jika kurang
tambahkan air accu hingga garis upper.
c.
Periksa berat jenis elektrolit pada
setiap sel batteray:
A. Memeriksa
sel baterai
a.
Buka semua tutup sel baterray.
b. Gunakan
hydrometer untuk mengambil elektrolit di setiap sel dan amati berat jenis
elektrolit tersebut.( berat jenis std. =1.25-1.27
)
c. Kembalikan
elektrolit ke dalam sel baterai setelah di ukur berat jenisnya,kemudian ukur
berat jenis sel yang lain.
d. Bersihkan lubang tutup sel baterray
dengan udara bertekanan.
- Pemeriksaan Oli Mesin
a. Periksa volume oli mesin,jika oli
mesin kurang , tambahkan hingga full.
b. Periksa oli mesin dari segi
kualitas,apakah sudah kotor, encer, atau bau terbakar. Bila masa pakainya telah
habis 10.000 km (untuk oli mesin merk Toyota/ TGMO) maka oli mesin harus
diganti.
- Busi ( Spark Plug )
a.
Cabutlah
high tension cord dengan menarik cop busi.
b.
Lepas
busi dengan kunci busi.
c.
Bersihkan
busi dengan sikat kawat pada elektrodanya dan insulatornya.(untuk busi iridium
tidak boleh di sikat melainkan hanya di semprot dengan angin saja)
d.
Semprotlah elektroda busi dengan udara bertekanan.
e.
Stell
celah busi. ( std. 0.8-1.1 mm )
- Kabel Tegangan Tinggi
a. Lepas distributor cap beserta kabel
tegangan tingginya.
b. Periksa
kabel dari keretakan,kerak, dan kebocoran arus.
c. Menggunakan
Ohm meter, ukur hambatan kabel tegangan tinggi:
- Bila hambatan kabel kurang dari 25 KΩ maka kabel masih baik.
- Bila hambatan lebih dari 25 KΩ,maka kabel harus diganti.
- Pemeriksaan Tahanan High Tension Cable
- Pemeriksaan Distributor Cap Secara Visual
Periksa apakah
pegas center carbon telah lemah,rotor retak atau berkerak, terbakar, dan
periksa apakah pada ujung kabel tegangan tinggi terdapat kerak.
- Pemeriksaan Platina
a. Lepas Platina dari dudukannya
(breaker plate).
Amati apakah
platina tersebut masih layak pakai melalui kondisi pada kontak platinanya. Bila
masih layak pakai,amplaslah kontak platina dengan amplas halus agar bersih dan
rata,namun bila kondisinya tidak layak pakai,ganti platina dan kondensornya.(
biasanya tiap 20.000 Km platina dan kondensor diganti)
b. Pasang kembali platina.
c. Cek kinerja vacuum advancer dan
sentrifugal governor advancer.
d. Siapkan Tune Up Tester:
- Hubungkan kabel Tune Up Tester warna merah pada terminal B koil.kabel hitam ke masa dan kabel putih (test probe) ke terminal (-) koil.
- Posisikan selector pada dwell tester.
- Start mobil agak panjang ( 3 detik) sambil baca sudut dwell,bila belum sesuai ubah celah platina hingga didapat sudut dwell yang sesuai atau stel celah rubbing block dengan feeler gauge.
- Bila sudah sesuai sudut dwellnya,kencangkan skrup pengikat platina pada breaker plate.
- Pemeriksaan Ignition Timing
a. Ambil Timing Light, hubungkan kabel
merah ke (+) batteray, kabel hitam ke (-) batteray,dan jepitkan klem pada kabel
busi silinder 1.
b. Hidupkan mesin pada stasioner rpm.
c. Hidupkan Timing Light dan arahkan ke
tanda pada crank pulley dan front cover.
d. Baca igniton timingnya. Bila belum
sesuai, kendorkan baut pengikat distributor housing dan geser distributor
housing hingga diperoleh ignition timing standard.
e. Cabut selang vacuum advancer pada
main diaphragm dan disumbat. ( ignition timing standard BTDC
f. Kencangkan kembali baut pengikat
distributor housing.
- Pemeriksaan Valve Clearence
a. Posisikan piston silinder 1 pada top
kompresi.
b. Buka rocker arm cover.
c. Lakukan pemeriksaan dan penyetelan
valve clearance.
- Ex silinder 1 0.30 mm
- In silinder 1 0.20 mm
- In silinder 2 0.20 mm
- Ex silinder 3 0.30 mm
c. Putar crank pulley atau top kompresi
silinder 4.
d.
Lakukkan penyetelan valve clearance
pada valve berikut:
- Ex silinder 4 0.30 mm
- In silinder 4 0.20 mm
- In silinder 3 0.20 mm
- Ex silinder 2 0.30 mm
d. ( spesifikasi vavle clearance tiap
jenis mesin berbeda, lihat pada buku manualnya atau pada bagian bawah kap mesin
).
e. Pasang
kembali rocker arm cover dengan memperhatikan kerapatan sealnya.
- Membersihkan trotel bodi
a. Lepas dan bersihkan trotel bodi
b. Gunakan clener , semprot dari dalam
- Membersihkan injector
a. Lepas dan bersihkan injector
b. Gunakan injector Cleaner
- Pemeriksaan Putaran Mesin Idle
a. Ubahlah selector pada ETU Tester ke
posisi “rpm tester”.
b. Start mobil hingga mesin hidup.
c. Putar idle adjusting screw hingga
didapat putaran standard.
d. Nyalakan AC
e. Putar idle adjusting screw hingga
didapat putaran standard dengan selisih 500 rpm.
f. Matikan AC, Kemudian putar throttle
adjusting screw hingga di peroleh putaran mesin yang halus dan tidak pincang.