-->

Menyetel Platina Mobil dan Saat Pengapian (Timing Ignition)

Saat pengapian tidak tepat, selain mengakibatkan kinerja mesin jadi berkurang dapat menimbulkan kerusakan pada mesin. Karena itu saat pengapian harus diperiksa dan distel secara periodik (setiap 10.000 km) dan distel bila diketahui tidak tepat.

Dalam sistem pengapian yang menggunakan platina (breaker point), sebelum melakukan penyetelan saat pengapian, lakukan dahulu penyetelan kerenggangan (celah) platina. Sebab bila saat pengapian distel lebih dahulu maka ketika dilakukan penyetelan platina, saat pengapian bisa berubah dan tidak tepat lagi.

A. Memeriksa dan Menyetel Celah Platina



  1. Periksa titik-titik kontak platina
  2. Bila titik-titik kondisinya kotor maka bersihkan permukaan titik-titik kontak dengan kain kering dan bersih. Ratakan permukaannya dengan cara memasukan kikir halus atau kertas ampelas No. #400. Jikalau kontak platina kondisinya sudah aus berat, terbakar, maka ganti platina dengan yang baru.
  3. Menyetel celah platina
    • Lepaskan penutup flywheel rotor.
    • Busi juga dilepas, putarlah rotor dengan tangan secara perlahan sampai diperoleh kedudukan celah platina paling renggang.
    • Ukurlah kerenggangan celah platina dengan feller gauge dengan ukuran celahnya 0,3-0,4mm.
    • Bila kerenggangan celah terlalu sempit atau terlalu renggang, stel ulang hingga mencapai kerenggangan yang tepat sesuai spesifikasi, yaitu :
    • Kendurkan sekrup penetap dengan memutar sekitar setengah putaran dengan obeng (+). Sambil menyisipkan feeler gauge, aturlah celah platina dengan menggerakan bagian yang bergerak perlahan. Bola telah dicapai celah yang tepat, kencangkan sekrup penetap.
*Bila tidak ada feeler gauger, celah dapat diukur secara kasar dengan selembar kertas yang dilipat 2. B. Menyetel Saat Pengapian (Timing Ignition) Setelah celah platina distel (tahap pertama) sesuai spesifikasi, lakukanlah penyetelan saat pengapian dengan cara sebagai berikut :
  1. Putar rotor dengan tangan sampai celah platina mulai membuka.
  2. Teliti apakah tanda A (pada bak engkol) segaris dengan tanda B (pada rotor). Bila celah platina terbuka ketika tanda A dan B segaris, berarti saat pengapian sudah tepat.
  3. Bila titik kontak terbuka setelah tanda B melewati tanda A, berarti saat pengapian lambat, dan bila titik kontak terbuka sebelum tanda B melewati tanda A berarti saat pengapian terlalu awal. Sebaiknya jika sudah demikian harus distel :
    • Longgarkan kedua sekrup pengunci piringan platina.
    • Putar piringan platina searah jarum jam jika saat pengapian terlalu lambat, atau putar piringan platina berlawanan arah jarum jam jika saat pengapian terlalu
    • dini.
    • Bila saat pengapian sudah tepat, kencangkan sekrup-sekrup pengunci piringan platina dan periksa sekali lagi saat pengapian untuk lebih meyakinkan ketepatannya.
    • Pasang tutup platina dan tutup rotor generator.
SELANJUTNYA Pos Selanjutnya
SEBELUMNYA Pos Sebelumnya
SELANJUTNYA Pos Selanjutnya
SEBELUMNYA Pos Sebelumnya
 

Dapatkan update posting terbaru kami ke e-Mail Anda